Washington, D.C. – Jika Donald Trump, mantan Presiden Amerika Serikat, kembali terpilih dalam Pemilu Presiden AS 2024, dunia mungkin akan melihat perubahan besar dalam kebijakan luar negeri AS.
Berikut adalah beberapa pandangan masyarakat terhadap kebijakan luar negeri Trump:
- Trump telah mengubah paradigma diplomasi dengan slogan “America first” yang menekankan pada kepentingan nasional AS.
- Kebijakan luar negeri Trump ditandai oleh pendekatan unilateral dan konfrontatif, serta pergantian personel yang sering.
- Trump telah mengubah kerangka kerja sama internasional dengan menarik AS dari berbagai perjanjian dan organisasi internasional, seperti Trans-Pacific Partnership, Dewan Hak Asasi Manusia PBB, dan kesepakatan iklim Paris 2015.
- Keputusan Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan pemindahan Kedutaan Besar AS ke sana telah menimbulkan protes.
- Survei dari Pew Research Center pada September 2020 menunjukkan bahwa tingkat persetujuan AS di antara banyak negara telah turun ke level terendah dalam beberapa dekade.
Jika Trump terpilih kembali, dunia mungkin akan melihat kebijakan luar negeri AS yang lebih berfokus pada kepentingan nasional daripada kerja sama internasional. Namun, ini juga dapat menimbulkan ketegangan dan konflik dengan negara-negara lain.