Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah memberikan klarifikasi terkait peningkatan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menjadi perhatian publik di situs real count KPU. Menurut Idham Holik, anggota KPU RI, hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang akan disahkan oleh KPU adalah berdasarkan rekapitulasi berjenjang, bukan data yang ditampilkan dalam situs real count KPU.
Idham Holik menegaskan bahwa rekapitulasi resmi yang dilakukan mulai dari PPK, KPU Kabupaten/Kota, KPU Provinsi, dan KPU RI adalah dasar penentuan hasil pemilu, bukan data yang ditampilkan di situs real count. Ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya masih melakukan akurasi data-data yang diperoleh.
Dalam tiga hari, suara PSI meningkat dari 2.171.907 atau 2,86 persen pada Kamis (29/2/2024) pukul 10.00 WIB menjadi 2.402.268 atau 3,13 persen pada Sabtu (2/3/2024) pukul 15.00 WIB. Artinya, suara PSI bertambah sebanyak 230.361 suara dalam kurun waktu tiga hari.
Sementara itu, jumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang hasilnya tercatat di situs real count KPU bertambah 2.240, dari 539.084 TPS menjadi 541.324 TPS. Dengan demikian, dapat diasumsikan bahwa PSI memperoleh tambahan 203.361 suara dari 2.240 TPS.