Program Makan Siang Gratis yang diusung oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam kampanye mereka telah menjadi topik hangat di kalangan masyarakat Indonesia. Program ini, yang ditujukan untuk anak-anak sekolah, santri di pesantren, ibu hamil, dan anak balita, menjanjikan makan siang dan susu gratis sebagai bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat yang akan mereka jalankan.
Biaya dan Anggaran
Pemerintah berencana mengalokasikan dana sebesar Rp15 ribu per anak untuk program makan gratis. Anggaran ini belum mencakup pemberian susu gratis kepada anak-anak yang juga direncanakan. Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto -Gibran Rakabuming Raka, Hashim Djojohadikusumo, menyebut biaya program makan siang gratis untuk anak-anak akan mencapai Rp 450 triliun per tahun.
Tujuan Program
Prabowo yakin, program makan siang gratis dan susu gratis bisa mencerminkan fokusnya pada peningkatan kesejahteraan anak-anak dan masyarakat luas. Menurutnya, kebijakan ini mampu mengatasi angka kematian ibu hamil, anak kurang gizi, stunting, menghilangkan kemiskinan ekstrem, serta menyerap hasil panen petani dan nelayan. Makan gratis juga diyakini meningkatkan pertumbuhan ekonomi sehingga dapat mengatasi masalah dalam perbaikan kualitas hidup rakyat Indonesia.
Penerima Manfaat
Program makan siang gratis Prabowo ditujukan bagi siswa sekolah, santri di pesantren, ibu hamil, dan anak balita. Berikut jumlah orang dari setiap kelompok yang akan mendapatkan makan siang dan susu gratis dari Prabowo-Gibran:
- Pra-SD (anak usia dini): 30 juta anak.
- SD: 24 juta murid.
- SMP: 9,8 juta murid.
- SMA dan SMK: 10,2 juta murid.
- Santri di pesantren: 4,3 juta santri.
- Ibu hamil: 4,4 juta orang. Total jumlah orang yang akan dapat makan siang dan bantuan gizi gratis sebanyak 82,9 juta orang.
Langkah Maju atau Mundur?
Program ini tentunya memiliki potensi untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang berada di bawah garis kemiskinan. Namun, pertanyaan yang muncul adalah apakah program ini dapat dijalankan secara efektif dan efisien? Apakah anggaran yang dialokasikan cukup dan apakah program ini dapat berkelanjutan? Hanya waktu yang akan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini. Namun, satu hal yang pasti, program ini menunjukkan komitmen Prabowo-Gibran untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.