Diabetes adalah salah satu masalah kesehatan terbesar di dunia, mempengaruhi sekitar 400 juta orang secara global. Jika tidak dikendalikan, diabetes dapat menyebabkan komplikasi berbahaya seperti gagal ginjal, kebutaan, serangan jantung, dan stroke. Menurut penelitian terbaru, jumlah anak-anak di bawah usia 20 tahun yang menderita diabetes di Amerika Serikat diperkirakan akan meningkat lebih cepat dalam beberapa dekade mendatang.
Manajemen diabetes pada anak-anak dan remaja tidak bisa hanya diturunkan dari perawatan yang rutin diberikan kepada orang dewasa dengan diabetes. Epidemiologi, patofisiologi, pertimbangan perkembangan, dan respons terhadap terapi pada diabetes pada anak-anak seringkali berbeda dari diabetes pada orang dewasa.
Panduan baru menyarankan kurang dari 25 gram (6 sendok teh) gula per hari untuk anak-anak berusia 2 hingga 18 tahun. Ini termasuk tidak lebih dari 8 ons minuman manis per minggu. “Anak-anak di bawah 2 tahun seharusnya tidak mengonsumsi gula sama sekali,” tambah Dr. Gaydos.
Proyeksi jumlah dan persentase orang dewasa dengan diabetes yang didiagnosis akan meningkat dari 22,3 juta (9,1%) pada tahun 2014 menjadi 39,7 juta (13,9%) pada tahun 2030, dan menjadi 60,6 juta (17,9%) pada tahun 2060. Jumlah orang dengan diabetes berusia 65 tahun atau lebih akan meningkat dari 9,2 juta pada tahun 2014 menjadi 21,0 juta pada tahun 2030, dan menjadi 35,2 juta pada tahun 2060.
Penelitian terbaru telah mengidentifikasi obat yang mungkin dapat meregenerasi sel beta yang memproduksi insulin, yang disebut harmine. Pengobatan harmine sebenarnya melipatgandakan jumlah sel beta pada tikus diabetes. Ini pada gilirannya mengembalikan kadar gula darah mereka ke normal.
Meningkatnya prevalensi obesitas pada anak-anak dan keberadaan diabetes pada orang-orang usia subur mungkin menjadi faktor penting lainnya, karena diabetes maternal meningkatkan risiko diabetes pada anak-anak. Oleh karena itu, sangat penting untuk memantau asupan gula pada anak-anak sejak dini untuk mencegah diabetes di masa depan.