Pada awal Juni 2024, dunia politik Indonesia dikejutkan dengan pengunduran diri Bambang Susantono dari jabatannya sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN). Keputusan ini menimbulkan pertanyaan besar: Siapa yang akan menggantikan Bambang Susantono?
Presiden Joko Widodo telah merestui mundurnya Bambang Susantono dan menunjuk Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita IKN. Namun, penunjukan ini hanya sementara dan masih menunggu pengganti definitif.
Pengunduran diri Bambang Susantono dan Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe, menimbulkan spekulasi di publik. Beberapa pihak menyoroti tingginya target yang diberikan pemerintah untuk proyek IKN Nusantara.
Pemimpin baru IKN akan menghadapi tantangan besar. Salah satunya adalah memimpin pembangunan ibu kota baru di tengah ketidakpastian. Ibu kota baru diharapkan dapat menyeimbangkan harapan akan kemajuan ekonomi dengan kekhawatiran.
Pemindahan ibu kota ke lokasi baru diharapkan akan terjadi redistribusi aktivitas ekonomi dan politik yang sebelumnya terpusat di Jakarta. Namun, tantangan dan hambatan pembangunan ibu kota baru begitu besar sehingga tak mungkin dijalankan dengan cara yang biasa saja.
Pemimpin baru IKN juga harus menghadapi masalah ekologis seperti deforestasi, kebakaran hutan, lubang tambang, hingga masyarakat adat yang rentan terpinggirkan. Selain itu, target proyek ibu kota baru, yang ditargetkan selesai 2024, juga menjadi tantangan tersendiri.
Dalam wawancara dengan BBC, Sibarani Sofian, pemenang sayembara desain ibu kota baru, menyebut pemerintah belum pernah mengadakan proyek pembangunan besar dengan target capaian kilat seperti ini. Menurut Sibarani, pemimpin baru IKN harus mencari cara baru untuk mengeksekusi proyek ini dengan baik.
Pemimpin baru IKN juga harus memastikan bahwa proyek ini memberikan manfaat positif bagi masyarakat sekitar. Hal ini penting untuk memastikan bahwa proyek ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga sosial dan lingkungan.
Pemilihan pengganti Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita IKN bukanlah tugas yang mudah. Namun, dengan pemilihan yang tepat, tantangan-tantangan ini dapat diatasi dan ibu kota baru Indonesia dapat menjadi simbol kemajuan dan harapan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pada akhirnya, pemimpin baru IKN harus memiliki visi yang jelas, kemampuan memimpin yang kuat, dan komitmen yang tinggi untuk memastikan keberhasilan proyek ibu kota baru ini. Hanya dengan pemimpin yang tepat, ibu kota baru Indonesia dapat mencapai potensinya sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi yang baru.