Indonesia dan Irak memiliki sejarah panjang dalam sepak bola. Dalam pertandingan terakhir mereka, Indonesia menelan kekalahan telak 5-1 dari Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Namun, pertandingan tersebut berlangsung di kandang Irak, Basra International Stadium.
Timnas Indonesia saat ini sedang menduduki runner-up Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia putaran kedua. Tim yang ditukangi Shin Tae-yong memetik 7 poin hasil 4 laga. Skuad Garuda membutuhkan satu kemenangan lagi untuk mengunci jatah lolos putaran ketiga hingga menemani Irak sebagai wakil Grup F.
Indonesia memiliki catatan impresif saat bermain di kandang sendiri. Mereka berhasil memetik dua kemenangan atas Vietnam, dengan skor 1-0 dan 3-0. Kemenangan ini menunjukkan bahwa Indonesia mampu memanfaatkan keuntungan bermain di kandang sendiri.
Sebelum bertemu Irak, Timnas Indonesia sudah melakoni laga uji coba kontra Tanzania dalam partai bertajuk training match di Stadion Madya, Jakarta. Meski skor akhir adalah imbang tanpa gol alias 0-0, pelatih Shin Tae-yong mengaku hanya menggunakan laga tersebut untuk evaluasi performa tim.
Shin Tae-yong, pelatih timnas Indonesia, telah menunjukkan kemampuannya dalam meracik strategi yang efektif. Dia berfokus pada peningkatan sentuhan bola dan komunikasi antar pemain.
Suporter Indonesia dikenal sangat antusias dan memberikan dukungan penuh kepada timnas. Dukungan ini tentu menjadi motivasi tambahan bagi para pemain.
Kondisi fisik pemain juga menjadi faktor penting. Dalam laga uji coba melawan Tanzania, Indonesia menurunkan seluruh pemain yang dipanggil memperkuat Timnas. Ini menunjukkan bahwa kondisi fisik pemain dalam keadaan prima.
Irak saat ini memimpin grup dengan 12 poin. Namun, mereka juga harus berjuang keras untuk mempertahankan posisi tersebut. Ini bisa menjadi peluang bagi Indonesia untuk mencuri poin.
Beberapa pemain kunci Indonesia seperti Asnawi Mangkualam Bahar telah menunjukkan performa yang baik dalam pertandingan-pertandingan sebelumnya.
Dengan posisi saat ini, Indonesia memiliki peluang yang baik untuk lolos ke putaran ketiga. Kemenangan atas Irak akan sangat menentukan nasib mereka di turnamen ini.
Bermain di kandang sendiri tentu memberikan keuntungan dari segi psikologis. Para pemain akan merasa lebih percaya diri dan nyaman.
Meski Irak memiliki pertahanan yang kukuh, namun Indonesia telah menunjukkan bahwa mereka mampu mencetak gol dan meraih kemenangan.
Harapan dan ekspektasi yang tinggi dari suporter tentu menjadi motivasi bagi timnas Indonesia untuk memberikan performa terbaik mereka.
Setelah melawan Irak, Indonesia akan langsung bersiap melakoni laga berikutnya melawan Filipina. Ini bisa menjadi momentum bagi Indonesia untuk mempertahankan performa baik mereka.
Dengan berbagai faktor di atas, tidak mengherankan jika Indonesia diunggulkan saat bermain di kandang sendiri melawan Irak. Namun, sepak bola adalah permainan yang penuh dengan kejutan dan apa pun bisa terjadi di lapangan. Yang terpenting adalah timnas Indonesia harus tetap fokus dan bermain dengan semangat juang yang tinggi.