Strategi Jitu Mengatasi Permasalahan Umum dalam Budidaya Terong

budisantoza
2 Min Read
Strategi Jitu Mengatasi Permasalahan Umum dalam Budidaya Terong

Budidaya terong adalah salah satu kegiatan pertanian yang banyak dilakukan oleh petani di Indonesia. Namun, dalam proses budidayanya, terdapat beberapa permasalahan umum yang sering dihadapi. Dalam artikel ini, kita akan membahas strategi jitu untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Salah satu permasalahan utama dalam budidaya terong adalah serangan hama. Hama dapat menimbulkan kerugian seperti pertumbuhan tanaman lambat, produktivitas menurun, gagal panen, hingga tanaman terong mati. Salah satu hama yang sering menyerang tanaman terong adalah kumbang daun.

Kumbang daun aktif makan terutama pada pagi hari sedangkan pada siang hari aktivitas makannya menurun, pada sore hari kembali aktif makan dan kemudian menjelang malam aktvitas makannya menurun lagi. Pada tanaman terong fase vegetatif populasi kumbang daun meningkat pada bulan Desember.

Pertanian berkelanjutan dalam budidaya tanaman terong adalah pendekatan yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara produksi pertanian yang berkelanjutan dan pelestarian lingkungan. Dalam pertanian berkelanjutan, penggunaan pupuk organik dan bahan alami lainnya ditekankan untuk mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya.

Beberapa teknik yang diterapkan dalam budidaya terong meliputi pemilihan varietas unggul, pengolahan lahan, penanaman, pemupukan, pengairan, pengendalian hama dan penyakit, serta panen. Varietas unggul dipilih berdasarkan karakteristik seperti pertumbuhan, hasil panen, dan ketahanan terhadap penyakit.

Untuk budidaya terong yang sukses, kamu perlu memastikan bahwa sistem irigasi yang kamu pasang cukup baik. Terong membutuhkan banyak air, tetapi juga harus dihindari dari genangan yang berlebihan.

Lahan untuk budidaya terong dicangkul atau dibajak dengan kedalaman 30 cm. Bentuk bedengan dengan lebar 1 meter tinggi 30 cm dan panjang disesuaikan dengan bentuk lahan. Gunakan pupuk organik sebagai pupuk dasar, bisa berupa kompos atau pupuk kandang sebanyak 15 ton per hektar.

Dengan memahami dan menerapkan strategi-strategi di atas, diharapkan permasalahan umum dalam budidaya terong dapat diatasi dan hasil panen dapat ditingkatkan. Selamat mencoba!

Share This Article