AI Bukan Sekedar Hype: Bukti Nyata Cuan dari Teknologi Canggih

budisantoza By budisantoza 2 Min Read

Ketika kita berbicara tentang kecerdasan buatan (AI), banyak yang merasa skeptis. Mereka berpikir bahwa AI hanyalah hype sementara yang akan mereda seiring waktu. Namun, CEO JPMorgan Chase memiliki pandangan yang berbeda.

Ini bukan hype. Ini nyata,” kata CEO tersebut. Menurutnya, AI bukan sekadar iseng dan lebih besar dari sekadar model bahasa besar seperti Chat GPT. CEO tersebut membandingkan momen saat ini dengan gelembung teknologi di awal abad ke-21, ketika kegembiraan investor tampaknya lebih tinggi dibandingkan perubahan yang sebenarnya.

JPMorgan telah berupaya meningkatkan kemampuan untuk menggunakan teknologi baru secara internal. CEO tersebut mengatakan, AI pada akhirnya akan “digunakan di hampir setiap pekerjaan”. Perusahaannya juga akan menciptakan peran baru sebagai kepala data dan analitik tahun lalu, sebagian untuk menangani AI.

Namun, apa sebenarnya AI itu? AI memungkinkan komputer untuk bertindak dan merespons sesuatu seperti manusia. Komputer dapat disuplai informasi dalam jumlah besar dan dilatih untuk mengidentifikasi pola-pola dari informasi tersebut, untuk membuat prediksi, memecahkan masalah, bahkan belajar dari kesalahan mereka sendiri.

AI bukan hanya tentang membuat komputer yang cerdas, tetapi juga tentang menciptakan nilai dan cuan. CEO tersebut mengatakan, ada 200 orang di JPMorgan yang melakukan penelitian tentang model bahasa besar (large language model/ LLM) yang baru-baru ini diluncurkan oleh perusahaan-perusahaan teknologi. Meskipun mengakui AI dapat digunakan oleh pelaku kejahatan, CEO tersebut menyebut dirinya “sangat optimis” terhadap teknologi yang sedang berkembang ini.

Jadi, apakah AI hanya hype? Atau apakah ini bukti nyata cuan dari teknologi canggih? Jawabannya mungkin tergantung pada siapa yang ditanya. Tetapi satu hal yang pasti, AI telah dan akan terus mengubah cara kita bekerja, bermain, dan hidup. Dan bagi mereka yang berani merangkulnya, cuan mungkin hanya satu langkah di depan.

Jadi, mari kita berhenti berdebat apakah AI adalah hype atau bukan. Mari kita mulai melihat bagaimana kita bisa memanfaatkannya untuk kebaikan kita. Karena, seperti kata CEO tersebut, “Ini bukan hype. Ini nyata.”

Share This Article