Sebagai pelatih tim nasional U-23 Indonesia, Shin Tae-yong telah menunjukkan dedikasi dan strategi yang kuat dalam menghadapi berbagai tantangan di lapangan. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapinya adalah pertandingan melawan Irak.
Pada pertandingan tersebut, Indonesia kalah 1-2 dari Irak di pertandingan untuk tempat ketiga di Piala Asia U-23 2024. Shin Tae-yong menganggap perbedaan kedalaman skuad sebagai faktor kunci dalam kemenangan Irak. “Saya pikir Irak bermain cukup baik di babak kedua. Kita semua bisa melihat di semua pertandingan bahwa kami tidak cukup solid dalam penampilan individu,” kata Shin Tae-yong dalam konferensi pers pasca pertandingan.
Namun, Shin Tae-yong tidak menyerah begitu saja. Dia berjanji akan memberikan penampilan yang lebih baik di pertandingan mendatang. Meski kalah dari Irak, Marselino Ferdinan dan kawan-kawan masih memiliki kesempatan untuk mendapatkan tiket ke Olimpiade Paris 2024 melalui jalur pertandingan play-off.
Shin Tae-yong mengatakan dia akan fokus pada pemulihan stamina pemain dalam 2-3 hari ke depan sebelum mempersiapkan strategi dan analisis menjelang pertandingan melawan Guinea. “Tentu saja para pemain tampak lelah dan kehabisan stamina, saya pikir untuk 2-3 hari ke depan mereka akan fokus pada pemulihan. Saya akan mencoba sebaik mungkin untuk memanfaatkan peluang yang ada dan membawa tim ini untuk mendapatkan tempat di Olimpiade,” kata Shin Tae-yong.
Dalam pertandingan melawan Irak, Shin Tae-yong menggunakan strategi transisi serangan cepat. Strategi ini cukup efektif ketika tim nasional Indonesia menghadapi Irak yang menghasilkan gol Marselino Ferdinand.
Namun, Shin Tae-yong juga mengakui bahwa ada perbedaan signifikan dalam peringkat antara timnya dan Irak. Meski demikian, dia tetap optimis tentang pertandingan tersebut. “Jika Anda berpikir bahwa tingkat penampilan kami besok akan sama seperti sebelumnya. Saya sarankan untuk mempertimbangkan kembali pendapat Anda. Ini bukan peringatan, tetapi saya hanya ingin mengatakan itu,” katanya.
Dengan semua pemain dalam kondisi terbaik dan siap bermain secara optimal, kami siap membuktikan bahwa tim Indonesia bukan tim yang lemah,” kata kapten skuad, Asnawi Mangkualam.
Meski mengalahkan Indonesia dua bulan lalu, tim Irak tidak meremehkan Skuad Garuda. “Kami tidak berpikir bahwa pertandingan ini akan mudah. Di Basra, kami menang karena pertahanan kami sangat kuat. Tetapi kenyataannya, Indonesia bisa mencetak satu gol dari satu-satunya kesempatan mereka untuk masuk kotak penalti kami. Jadi, kami harus berhati-hati kali ini” kata gelandang Irak, Osama Rashid.
Dengan demikian, Shin Tae-yong telah menunjukkan bahwa dia memiliki strategi khusus dalam menghadapi Irak. Dia telah belajar dari kekalahan sebelumnya dan berusaha untuk memperbaiki kelemahan timnya. Dia juga telah menunjukkan dedikasi dan komitmen yang kuat untuk membawa timnya ke level yang lebih tinggi. Hanya waktu yang akan menentukan apakah strategi dan upayanya ini akan membuahkan hasil.