Di balik gemuruh aksi laga dan seni bela diri, terdapat kisah yang mendalam dan penuh intrik dalam film “Triple Threat”. Film ini menggabungkan aksi laga dan seni bela diri dengan cerita yang penuh intrik dan balas dendam.
Film ini dimulai dengan sebuah misi kemanusiaan di Thailand yang berubah menjadi bencana ketika tim elit pembunuh bayaran menyerang sebuah desa untuk membebaskan teroris. Dua anggota tim, Payu dan Long Fei, yang sebelumnya tidak menyadari niat sebenarnya dari misi tersebut, dikhianati dan ditinggalkan untuk mati.
Jaka, seorang penduduk desa yang istri dan desanya hancur akibat serangan tersebut, bersumpah untuk membalas dendam. Dia mengetahui bahwa Payu dan Long Fei berpartisipasi dalam pertarungan tinju ilegal dan setelah menghadapi mereka, menyadari bahwa mereka juga telah dikhianati. Mereka bertiga kemudian bersatu untuk melawan Deveraux dan timnya.
Sementara itu, Tian Xiao Xian, seorang filantropis, tiba di Maha Jaya dengan rencana untuk menyumbangkan uang ke amal dan membersihkan korupsi kota. Su Feng, seorang wanita bisnis korup, memerintahkan Collins dan timnya untuk membunuh Tian karena menghalangi aktivitas ilegalnya.
Film ini berlanjut dengan adegan-adegan penuh aksi di mana Payu, Long Fei, dan Jaka berjuang untuk melindungi Tian dari para pembunuh bayaran yang kejam. Dengan pertarungan yang intens dan koreografi aksi yang memukau, mereka berusaha menghentikan pembunuh bayaran sebelum mereka mencapai target mereka.
“Triple Threat” adalah sebuah film yang penuh dengan aksi laga, pengkhianatan, dan balas dendam, di mana para pahlawan harus menghadapi rintangan demi rintangan untuk mencapai tujuan mereka. Film ini menawarkan pengalaman sinematik yang mendebarkan dengan pertarungan yang menegangkan dan momen-momen yang tak terduga.
Dengan kombinasi seni bela diri dan cerita yang menegangkan, “Triple Threat” adalah sebuah persembahan bagi para pencinta film aksi.
