Pacaran, sebagai hubungan antara dua individu berdasarkan cinta kasih, telah menjadi lumrah di kalangan anak muda. Namun, dalam ajaran Islam, terdapat panduan yang perlu diperhatikan agar pacaran tetap sesuai dengan nilai-nilai agama. Berikut adalah beberapa prinsip berpacaran secara islami:
- Tujuan yang Jelas: Pacaran sebaiknya memiliki tujuan yang jelas, yaitu untuk saling mengenal dengan niatan menikah. Hindari pacaran hanya untuk kesenangan semata.
- Batas-batas Fisik: Islam mengajarkan untuk menjaga batas-batas fisik antara pria dan wanita yang belum sah menjadi pasangan suami-istri. Berjabat tangan dan berdua-duaan tanpa pendamping yang terhormat sebaiknya dihindari.
- Keluarga sebagai Pendamping: Bercakap-cakap atau berjalan bersama calon pasangan sebaiknya dilakukan dengan pendamping dari keluarga atau orang terhormat. Ini membantu menjaga batas-batas yang sesuai dengan ajaran Islam.
- Mengenal Calon Pasangan: Mengenal calon pasangan secara baik adalah dianjurkan. Namun, perlu diingat bahwa melihat wajah dan telapak tangan wanita yang direncanakan untuk dinikahi adalah batas yang diperbolehkan.
- Hindari Berdua-duaan: Meskipun pinangan dan lamaran telah disampaikan, Islam melarang berdua-duaan dengan calon pasangan. Kita harus menghindari situasi yang memungkinkan setan menggoda kita bertiga.
Ingatlah bahwa pacaran dalam arti bermesraan atau mengabaikan nilai-nilai agama sebaiknya dihindari. Semoga kita selalu mendekati hubungan dengan kesadaran akan tanggung jawab dan ketakwaan kepada Allah