Peningkatan Suara PKB dan Gelora Melampaui PSI: Analisis Mendalam

budisantoza
2 Min Read
Peningkatan Suara PKB dan Gelora Melampaui PSI: Analisis Mendalam

Dalam pemilu 2024, dua partai politik, yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gelora, telah mencapai prestasi yang luar biasa dengan melampaui peningkatan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Grace Natalie, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, mengungkapkan bahwa berdasarkan rekapitulasi suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) per Sabtu, 2 Maret 2024 pukul 12.00 WIB, perolehan suara PSI ada di angka 3,13%. Namun, PKB dan Gelora telah mencapai peningkatan yang lebih signifikan.

Berdasarkan hitung cepat versi lembaga survei Indikator Indonesia, PKB memiliki hasil 10,65%, namun berdasarkan rekapitulasi KPU mencapai 11,56%, menunjukkan penambahan 0,91%. Sementara itu, suara Partai Gelora berdasarkan quick count adalah 0,88%, namun rekapitulasi KPU menunjukkan 1,44%, menunjukkan selisih 0,55%.

Grace Natalie menekankan bahwa penambahan termasuk pengurangan suara selama proses rekapitulasi adalah hal yang wajar. Ia juga menambahkan bahwa perbedaan antara hasil quick count dengan rekapitulasi KPU juga terjadi pada partai-partai lain.

Namun, pertanyaan yang muncul adalah mengapa hanya PSI yang disorot? Bukankah kenaikan dan juga penurunan terjadi di partai-partai lain? Dan itu wajar karena penghitungan suara masih berlangsung.

Grace Natalie meminta semua pihak bersikap adil dan proporsional. “Kita tunggu saja hasil perhitungan akhir KPU. Jangan menggiring opini yang menyesatkan publik,” pungkas Grace.

Dengan demikian, dalam konteks pemilihan umum 2024, PKB dan Gelora telah menunjukkan peningkatan yang signifikan dan melampaui kenaikan suara PSI. Namun, proses rekapitulasi suara masih berlangsung dan hasil akhirnya masih ditunggu.

Share This Article