Peringatan Hari Kartini: Refleksi Perjalanan dan Tantangan Menuju Kesetaraan Gender

budisantoza
2 Min Read

Jakarta, 21 April 2024 – Hari ini, kita merayakan Hari Kartini, sebuah simbol kebangkitan perempuan dan perjuangan untuk mencapai kesetaraan gender. Sosok Raden Ajeng Kartini menjadi inspirasi berbagai lintas generasi untuk memperjuangkan hak-hak perempuan di berbagai bidang dan pembangunan, terutama dalam aspek pendidikan, ekonomi dan politik.

“Setara memang tak harus sama. Namun, berjuang untuk mencapai kesetaraan gender hari ini sangat bermanfaat untuk masa depan perempuan berkelanjutan,” kata Triana Pujilestari, Statistisi di BPS Kabupaten Tuban.

Emansipasi wanita adalah gerakan mencapai kesetaraan politik ekonomi dan sosial bagi perempuan. Di Indonesia, gerakan ini dimulai para pahlawan wanita seperti Raden Ajeng Kartini. Namun, meskipun perjuangan Ibu Kartini sudah membawa banyak perubahan, perjuangan dan cita-cita besar bangsa dalam membumikan kesetaraan hingga saat ini nyatanya belum sepenuhnya tercapai.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengatakan bahwa kalimat Kartini tersebut merupakan ungkapan emansipasi dan semangat bagi para perempuan yang harus terus diperjuangkan untuk mewujudkan perempuan yang berdaya dalam prinsip kesetaraan gender.

“Kartini telah memulai perjuangan kesetaraan gender. Kartini tidak pernah menyerah dengan situasi yang menekan di segala sisi kehidupannya,” ujar Menteri Bintang.

Namun, tantangan masih ada. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tuban menyebutkan, dari 484 ribu perempuan usia 15 tahun ke atas pada Agustus 2021 sebanyak 32,44 persennya berkegiatan mengurus rumah tangga. Meskipun beberapa dekade terakhir peran perempuan di ranah publik telah meningkat, namun masih ada persoalan terkait upah.

“Memperjuangkan kesetaraan gender perlu dilakukan oleh laki-laki maupun perempuan. Dalam hal ini, akses, kesempatan, perlindungan, dan rasa aman yang sama dan setara di masyarakat menjadi salah satu hak perempuan yang dijamin pemenuhannya oleh negara dan perlu dikawal implementasinya oleh kita semua,” tegas Bintang.

Peringatan Hari Kartini ini menjadi momentum untuk kita semua, baik laki-laki maupun perempuan, untuk terus berjuang mencapai kesetaraan gender. Karena, seperti kata Kartini, “Tak ada suatu apapun yang lebih sungguh-sungguh saya dambakan dan inginkan kecuali diperbolehkan berdiri sendiri.”

Share This Article