Jakarta – Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, presiden dan wakil presiden terpilih, telah merencanakan beberapa langkah penting untuk mewujudkan hilirisasi industri, yang merupakan bagian dari visi mereka untuk Indonesia Maju.
- Penerusan Kebijakan Hilirisasi: Pasangan ini berjanji untuk melanjutkan kebijakan hilirisasi yang telah diterapkan oleh pemerintah sebelumnya. Hilirisasi adalah proses pengolahan bahan baku menjadi produk jadi atau siap pakai.
- Peningkatan Nilai Tambah Sumber Daya Alam: Indonesia, yang kaya akan sumber daya alam di berbagai sektor seperti pertambangan, kehutanan, kelautan, perkebunan, pertanian dan perikanan, memiliki potensi besar untuk melakukan hilirisasi. Dengan hilirisasi, nilai tambah sumber daya alam dapat ditingkatkan, yang pada akhirnya dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
- Menghadapi Tantangan Eksternal: Meskipun hilirisasi dan industrialisasi membuka peluang bagi Indonesia untuk menjadi negara maju, ada tantangan eksternal yang harus dihadapi. Misalnya, masalah lingkungan hidup, ketenagakerjaan, dan gugatan dari pihak luar.
- Optimalisasi Potensi Pertambangan, Pertanian dan Perikanan: Prabowo-Gibran berencana untuk mengoptimalkan potensi pertambangan, pertanian dan perikanan melalui hilirisasi. Ini merupakan bagian integral dari strategi mereka untuk membawa Indonesia keluar dari middle income trap menuju Indonesia Emas 2045.
- Kolaborasi dengan UMKM, Petani, Nelayan, dan Rakyat Kecil: Selain itu, hilirisasi juga harus berkolaborasi dengan para UMKM, petani, rakyat, nelayan, hingga rakyat kecil. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan negara sebanyak dua kali lipat.
Dengan langkah-langkah ini, Prabowo-Gibran berharap dapat membawa perubahan positif bagi Indonesia dan masyarakatnya. Namun, perlu diingat bahwa program ini masih perlu mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat dan lembaga-lembaga negara, agar dapat diimplementasikan dengan sukses.