Warp Drive: Teknologi Masa Depan untuk Perjalanan Antarbintang

budisantoza
2 Min Read

Warp Drive, sebuah konsep dalam fisika teoretis dan fiksi ilmiah, muncul sebagai solusi untuk kebutuhan perjalanan antarbintang yang sangat cepat. Warp Drive beroperasi dengan prinsip “membengkokkan” atau “memperpendek” ruang dan waktu, sehingga perjalanan antarbintang dalam waktu yang sangat singkat menjadi mungkin.

Miguel Alcubierre, seorang fisikawan terkemuka, mencetuskan teori “Warp Drive” pada tahun 1994. Teknologi Warp Drive ini memungkinkan kita melakukan perjalanan yang kecepatannya sepuluh kali lebih cepat dari kecepatan cahaya, tanpa melanggar hukum kecepatan cahaya.

NASA, dengan fisikawan mereka, Prof. Harold White, pada tahun 2010 mengungkapkan bahwa mereka sangat menyambut ide itu dan sedang dalam proyek mengerjakan pesawat antarbintang yang diberi nama IXS Enterprise. Prof. Harold White dan timnya menemukan adanya ‘celah’ pada teori matematika, dimana mereka mampu menciptakan dasar-dasar matematika pada teori ini untuk menciptakan sebuah pesawat penjelajah antarbintang.

Salah satu tantangan terbesar dalam menciptakan pesawat antariksa dengan kecepatan seperti yang diinginkan adalah efek destruktif saat pesawat memampatkan ‘ruang’ di depannya untuk dapat melompat ke galaksi lain. Namun, manusia membutuhkan alternatif yang memungkinkan kita dapat menjelajahi angkasa dengan sangat cepat, tentunya tanpa melanggar hukum fisika yang berlaku.

Jawaban dari permasalahan tersebut ada di dalam hukum fisika itu sendiri. Kemudian Prof. Harold White bersama timnya kembali berhasil menemukan ‘celah’ dalam persamaan matematika yang super rumit, celah tersebut mengindikasikan bahwa membengkokkan ruang dan waktu (warping) itu bisa dilakukan.

Berdasarkan teori Alcubierre dengan menggunakan persamaan dari Prof. Harold White, peneliti NASA berhasil mendesain sebuah pesawat antariksa IXS Enterprise tanpa mengalami dampak negatif apapun dengan kelebihan mampu bertahan di tingkat laju super dan menurut rencana akan dilengkapi dengan teknik pembuatan bahan bakar yang sudah melalui proses modifikasi dari Prof. Harold White dan juga timnya.

Share This Article